Pantang menyerah untuk sebuah perubahan di Banten, itulah mungkin kalimat yang pas untuk seorang Wahidin Halim. Walau kalah secara undang-undang dalam pilkada Banten kemarin, namun ‘macan Kota Tangerang’ ini merasa menang dalam berbagai hal. Suara beda tipis dengan pasangan Atut-Rano, adalah modal besar yang dimiliki oleh WH untuk tetap eksis di bumi Banten. Dipastikan dalam pilkada Kota Tangerang 2013 nanti, WH tidak lagi ikut karena terganjal oleh peraturan (ia sudah dua x memimpin Kota Tangerang). Namun seiring dengan peraturan yang lain, bahwa sesesorang dibolehkan mencalonkan diri di daerah lain (wilayah lain).
Sumber yang cukup dipercaya di tubuh demokrat Banten, WH konon dipastikan akan maju dalam pilkada Kab. Tangerang 2012 yang segera digelar yaitu pada akhir 2012. Keinginan WH tersebut konon untuk mengganjal kekuasaan dinasti Atut yang semakin meluas. Andika Hazmury, putra Atut konon pun dipastikan akan maju dalam pilkada Kota Tangerang 2013 nanti, diprediksi akan melawan adik kandung WH yaitu Abdul Syukur yang juga ketua DPD Golkar Kota Tangerang.
Tangerang kabupaten dan Kota memang tahun 2012 dan 2013 dipastikan suhu politik akan memanas. Pertarungan 'raja-raja' Tangerang (dinasti Tangerang) akan melawan keluarga dinasti Atut dan sekutu-sekutunya. Ahmad Zaki, putra Bupati Tangerang Ismet Iskandar kini sudah mulai keliling dan roadshow untuk memperkenalkan wajah gantengnya. Suhu politik dipastikan akan memanas karena calon-calon adalah pemain partai pohon beringin (Golkar). Ahmad Zaki dan Abdul Sykur adalah ketua DPD Golkar Kab. Dan Kota Tangerang. Mereka akan maju dan dipastikan juga akan berbenturan dengan kondisi dilapangan. Jika Anak Atut, Andika maju diusung Golkar baik di Kab atauapun di Kota Tangerang, pasti akan berhadapan dengan kader-kader Golkar putra daerah yaitu Zaki dan Syukur.
Mungkinkah kemudian Demokrat Tangerang mengambil kader Golkar, Abdul Syukur untuk kendaraan sang adik Wh dalam pilkada Kota Tangerang esok ? Atau sebaliknya jika Andika maju dalam pilkada Kab. Tangerang, mungkinkah Ahmad Zaki sebagai putra Tangerang rela bila dijajah tokoh asing seperti Andika Haruzamy. Tapi yang jelas, jika memang putra-putra Tangerang ingin mengubah Banten, sok pasti jangan terlalu mandut atau menurut pada kekuasaan yang absolute. Berani melawan untuk sebuah kepentingan rakyat Tangerang akan lebih mulia dibanding bertengger dikekuasaan yang korup dan jauh dari kepentingan rakyat.
Sumber Berita : Bantenpos.com
